Rekognisi Gaya Kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk dalam Kitab Kakawin Nagarakretagama: Kajian dari Perspektif Agama Buddha

  • Parjono Parjono Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten
DOI: https://doi.org/10.36052/andragogi.v10i1.274
Abstract Views: 514 | PDF Downloads: 1203

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Kepemimpinan, Hayam Wuruk,, Nagarakretagama,, Budha

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengenali gaya kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk yang tersurat dalam kitab Nagarakretagama kemudian mendeskripsikan dari perspektif agama Buddha. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Metode pendekatan adalah analisis teks dan hermeneutika yang mengandung unsur-unsur mengungkapkan, menjelaskan dan menerjemahkan. Tempat penelitian di Perpustakaan Nasional, Perpusatakaan DPAY Yogyakarta (Grhatama Pustaka), dan Perpustakaan STABN Sriwijaya. Penelitian dilakukan bulan Juli-Desember 2021. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa hasil identifikasi gaya kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk dari sudut pandang agama Buddha berdasarkan Cakkavati Sihanada Sutta hanya ditemukan ada 9 (Sembilan) karakter atau gaya kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk dari sepuluh syarat pemimpin yang baik, yaitu kedermawanan (dana); moralitas (sila); pengorbanan diri (paricagga); integritas (Ajjava); baik hati dan bertanggung jawab (maddava); sederhana (tapa); tiada kemarahan/membenci (akkodha); kesabaran (khanti); dan tidak bertentangan dengan kebenaran/tidak mencari musuh (avirodha) . Dalam identisikasi ini, peneliti tidak menemukan karakter tanpa kekerasan (Avihimsa) di dalam kitab Kakawin Nagarakretagama. Peneliti justru menemukan Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Prabu Hayam Wuruk pada saat berburu ke hutan bersama pasukannya, yang tersurat di dalam pupuh 50 sampai 54; 5) Kejayaan Majapahit tidak lepas dari peran besar Patih Gadjah Mada, selepas Patih Gajadmada wafat, Sang Prabu bekerja lebih keras tersurat pada pupuh 73.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Hayam Wuruk, Nagarakretagama, Buddha

 

Abstract

 This reaserch aims to identify and recognize Prabu Hayam Wuruk's leadership style which is written in the Nagarakretagama book and then describes it from a Buddhist perspective. This type of research is literature (library research). The approach method is text analysis and hermeneutics which contains elements of expressing, explaining and translating. The research sites are the National Library, Yogyakarta DPAY Library (Grhatama Pustaka), and Sriwijaya STABN Library. The research was conducted in July-December 2021). The results of the research and the opening that found the results of Prabu Hayam Wuruk's leadership style from the Buddhist point of view based on the Cakkavati Sihanada Sutta there were only 9 (nine) or Prabu Hayam Wuruk's leadership style of the ten requirements of a good leader, namely generosity (dana); morality (sila); self-sacrifice (paricagga); integrity (Ajjava); kind and responsible (maddava); simple (tapa); note/hating (akkodha); patience (khanti); and does not contradict the truth / finds no enemy (avirodha) . In this identification, the researcher did not find a non-violent character (Avihimsa) in the book Kakawin Nagarakretagama. Researchers found acts of violence committed by Prabu Hayam Wuruk while hunting in the forest with his troops, which are written in pupuh 50 to 54; 5) The glory of Majapahit cannot be separated from the great role of Patih Gadjah Mada, after Patih Gajadmada died, the Prabu worked harder as stated in Pupuh 73.

 

Keywords: Leadership, Hayam Wuruk, Nagarakretagama, Buddha

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Aamodt G. Michael, 1995, Applied Industrial/Organizational Psychology, Wadsworth Publishing Company , Belmont, California
Damaika, dkk. 2015. Kakawin Nagarakretagama. Narasi. Yogyakarta.
Krisna Bayu Adji. 2016. Sejarah Para Raja dan Istri-istri Raja Jawa. Araska. Yogjakarta.
Beni Suprianto, dkk. 2019. Visual Heritage: Karakter Tokoh Hayam Wuruk. Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol.1 No.2, Edisi Januari-April 2019. Jakarta.
Eko Purnomo, dkk. 2016. Teori Kepemimpinan Dalam Organisasi. Yayasan Nusantara Bangun Jaya. Tanpa tempat.
Hamzah, Amir. 2018. Metode Penelitian Kepustakaan Library research. Batu Malang: Literasi Nusantara.
Siswoyo. 2015. Intisari Teori Kepemimpinan. Intermedia Personalia Utama. Bekasi.
Slamet Muljana.2006. Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit. LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.
Slamet Muljana.2006. Tafsir Sejarah Nagara Kretagama. LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.
Sutopo Hendiyat dan Seomanto Wasty. . 1982. Kepemimpinan dan supervise Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara
The Long Discourses of the Buddha A translation of the Digha Nikaya by Maurice Walse. 1987. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Team Giri Manggala Publication dan Team DhammaCitta Press. 2009. DhammaCitta Press. Jakarta.
Tim Redaksi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wahjosumidjo. 1994. Kepemimpinan dalam Toeri dan Praktek. Jakarta: PT. Harapan Masa PGRI.
Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran (Learning Organization). Bandung: Alfabeta. 2009
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Diakses pada hari Jumat, 30 April 2021 Jam 20.00 wib.
http://kmbusu.org/buddhism/pemimpin-perspektif-buddhis. Diakses Senin, 3 Mei 2021 jam 16.50 wib.
https://historia.id. Diakses Minggu, 2 Mei 2021 Jam 19.30 wib.
https://en.unesco.org/. diakses pada hari Minggu, 2 Mei 2021 Jam 16.30 wib.
Nama Sebenarnya Penulis Nagarakretagama". Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses Minggu, 2 Mei 2021 Jam 18.30 wib.
https://samaggi-phala.or.id/tipitaka/cakkavatti-sihanada-sutta/. Diakses Senin, 3 Mei 2021 jam 16.55 wib.
Published
2022-06-22