Implementation of Spiritual Education in Generation Z Students

  • Mirza Mahbub Wijaya Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang
  • Duwi Miyanto Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang
DOI: https://doi.org/10.36052/andragogi.v10i2.292
Abstract Views: 452 | PDF Downloads: 275

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: karakter, generasi z, pendidikan spiritual, spiritual

Abstract

People born in today's information technology era between 1995 and 2010 are commonly referred to as generation Z (gen Z), namely teenagers born in the digital generation who enjoy the wonders of internet technology. They are proficient in information technology and various computer applications and can easily and quickly access information for educational or personal purposes. They live with smartphones and are very busy with social media. Information technology providing convenience has significantly impacted the way of life of young people from generation Z. Many teenagers cannot control themselves, use information technology in a defective manner, and encourage them to be involved in juvenile delinquency. This study aims to describe and develop learning formulas for generation z in the modern era. This research uses the literature review method, in which the study focuses on domestic and foreign literature. A literature review is a research method that collects data from various literary sources, which are then analyzed to obtain the required information. The results of the literature review found that the concept of spiritual education for generation Z requires efforts in the form of a school with an integrated system with a model of character and spiritual development or integration of faith and practice.

(Orang-orang yang lahir di era teknologi informasi dewasa ini dalam rentang antara 1995 sampai 2010 biasa disebut sebagai generasi Z (gen Z), yaitu remaja yang lahir di generasi digital dan menikmati keajaiban teknologi internet. Mereka mahir teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer serta dengan mudah dan cepat mengakses informasi untuk kepentingan pendidikan atau pribadi. Mereka hidup dengan telepon cerdas (smartphone) dan sangat sibuk dengan media sosial Selain memberi kemudahan, teknologi informasi ternyata menimbulkan dampak signifikan terhadap cara hidup remaja dari generasi Z ini. Bahkan banyak remaja tidak dapat mengendalikan diri, menggunakan teknologi informasi secara menyimpang, dan mendorong mereka terlibat dalam kenakalan remaja. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengembangkan formula pembelajaran untuk generasi z di era modern. Studi penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan, di mana kajiannya berfokus pada literatur dalam negeri juga literatur asing. Kajian kepustakaan merupakan salah satu bentuk metode kajian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan sumber informasi yang dibutuhkan. Hasil dari kajian literatur menemukan bahwa konsep pendidikan spiritual untuk generasi Z memerlukan usaha berupa sekolah dengan sistem terpadu dengan model pengembangan karakter dan spiritual atau integration of faith and practice).

References

Ahyadi, Abdul Aziz. 1991. Psikologi Agama: Kepribadian Muslim Pancasila. Bandung: Sinar Baru.

Ali, Muhammad. 2004. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anugrahadi, Saiful. 2019. “Mengenal Remaja Generasi Z: Dalam Rangka Memperingati Hari Remaja Internasional.” BKKBN. Retrieved January 13, 2022 (https://ntb.bkkbn.go.id/?p=1467).

Ardian, Iwan. 2016. “Konsep Spiritualitas Dan Religiusitas Dalam Konteks Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.” Nurscope 2(5).

Arifin, Muhammad. 2017. “Landasan Pendidikan Spiritual Abû Al-Qâsim Al-Qusyairî.” Miqot XII(2).

Aslamiah, Suwaibatul. 2017. “Pendidikan Spiritual Sebagai Benteng Terhadap Kenakalan Reamaja (Sebuah Kajian Terhadap Riwayat Nabi Yusuf AS).” Jurnal Perundang Undangan Dan Hukum Pidana Islam II(01):95–116.

Darajat, Zakiyah. 1983. Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental,. Jakarta: Penerbit Gunung Agung.

Dimitriadis, Greg, and George Kamberelis. 2006. Theory for Education. New York and London: Routledge.

Fransiska, Yuki, and Jadi S. Lima. 2022. “Relevansi Pandangan William Gouge Mengenai Tanggung Jawab Orang Tua Dan Anak Terkait Disiplin Dalam Keluarga.” Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injil 7(2). doi: 10.51688/vc7.2.2020.art4.

Gunarsa, Singgih. 2004. Psikologi Praktis: Anak, Remaja Dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.

Hardjana, Agus. M. 2009. Religiusitas, Agama Dan Spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius.

Khotimah, Nur, and Fatah Syukur. 2020. “Visionary Learning in the Subjects of Islamic Education and Character Based on Idealism in Generation Z.” 6(2):14.

Kurniawan, Syamsul. 2021. “Problematika Pendidikan Karakter Generasi Z Pada Masyarakat Muslim Urban Pontianak.” NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam 18(1).

Langgulung, Hasan. 2003. Asas-Asas Pendidikan Ahlak. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

Lickona, Thomas. 1994. Raising Good Children: Helping Your Child through the Stages of Moral Development. New York: Bantam Books.

M. Arifin. 1991. Filsafat Penddikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Mabruri, Muhammad Dimyati, and Aris Musnandar. 2020. “Implementasi Pendidikan Spiritual dalam Meningkatkan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Subulas Salam Selobekiti Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang.” Al-Mudarris: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam 3(2):196–212. doi: 10.23971/mdr.v3i2.2366.

Mahfud, Rois. 2011. Al-Islam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Erlangga.

Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. 2016a. “Polisi Anggap Penganiayaan Rombongan Pelajar di Bantul Sebagai Kenakalan Remaja.” Kompas.Com. Retrieved January 12, 2022 (https://nasional.kompas.com/read/2016/12/14/18072041/polisi.anggap.penganiayaan.rombongan.pelajar.di.bantul.sebagai.kenakalan.remaja?page=all).

Movanita, Ambaranie Nadia Kemala. 2016b. “Polisi Anggap Penganiayaan Rombongan Pelajar Di Bantul Sebagai Kenakalan Remaja.” Kompas.Com. Retrieved January 12, 2022 (https://nasional.kompas.com/read/2016/12/14/18072041/polisi.anggap.penganiayaan.rombongan.pelajar.di.bantul.sebagai.kenakalan.remaja?page=all).

Muhajir, As’aril. 2011. Ilmu Pendidikan Perspektif Kontekstual. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyati, Sri. 2006. Mengenal Dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah Di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Muthmainnah, Anti, and Siti Rohmah. 2022. “Learning Loss: Analisis Pembelajaran Jarak Jauh.” Jurnal Kewarganegaraan 6(1):7.

Nasirudin. 2010. Pendidikan Tasawuf. Semarang: RaSAIL Media Group.

Nata, Abuddin. 2008. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Newman, Leanne Lewis. 2004. “Faith, Spirituality, and Religion: A Model for Understanding the Differences.” College Student Affairs Journal 23(2):102–10.

Prabandari, Ayu Isti. 2020. “5 Penyebab Kenakalan Remaja, Kurangnya Perhatian Hingga Faktor Lingkungan.” Merdeka.Com. Retrieved January 12, 2022 (https://www.merdeka.com/jateng/5-penyebab-kenakalan-remaja-kurangnya-perhatian-hingga-faktor-lingkungan-kln.html).

Purwanto, Yedi, and Shohib Khoiri. 2016. “Studi Agama & Etika Islam dan Keberagamaan Mahasiswa ‘Z’ Generation: kajian di Lingkungan Kampus ITB Bandung.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 24(2):423. doi: 10.21580/ws.24.2.1182.

Rahmat, Jalaluddin. 1986. Islam Alternatif, Penerbit Mizan. Bandung: Mizan.

Rohmania, Ainur, Deka Setiawan, and Khamdun Khamdun. 2021. “Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dalam Memberikan Motivasi Belajar Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19.” Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 10(6):1610. doi: 10.33578/jpfkip.v10i6.8237.

Rohmat. 2016. “Pendidikan Spiritual : Menggetarkan Kalbu Dan Bermanfaat Bagi Sesama.” Millah XIV(2):67–90. doi: 10.20885/millah.volXIV.iss2.art4.

Shihab, M. Quraish. 2006. Menabur Pesan Ilahi. Jakarta: Lentera Hati.

Sovayunanto, Riski. 2022. “Learning Loss dan Faktor-Faktor Penyebab Di Sekolah Menengah Pertama (SMP).” Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia 8(1):12. doi: 10.31602/jmbkan.v8i1.6001.

Sutrisno. 2015. Pendidikan Islam di Era Peradaban Moderen. Jakarta: Prenadamedia Group.

Tafsir, Ahmad. 2010. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Pustaka Familia. 2006. Konsep Diri Positif, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius.

Untung, Moh. Slamet. 2005. Muhammad Sang Pendidik. Semarang: Pustaka Riski Putra.

Wijaya, Mirza Mahbub, and Mamdukh Budiman. 2021. “Character Development Based on Hybrid Learning in the Post-Pandemic Era.” At-Ta’dib 16(2):170–79. doi: 10.21111/at-tadib.v16i2.6736 Available.

Wijaya, Mirza Mahbub, and Ahmad Yusuf. 2021. “Character Education Management: Analysis of Character-Building.” Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam 4(1):1–11.

Yusuf, Ahmad, Mirza Mahbub Wijaya, Ahmad Mohdlori, Hadi Susilo, Muhamad Ansori, and Muchammad Nuryadi. 2021. “The Role of Personality Psychology in Islamic Religious Education.” Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies 5(1):46. doi: 10.30983/it.v5i1.4271.

Yusuf, Syamsu. 2002. Psikologi Belajar Agama. Bandung: Maestro.

Published
2022-12-21