Konsep Tri Hita Karana untuk Pengembangan Budaya Harmoni melalui Pendidikan Karakter
DOI:
https://doi.org/10.36052/andragogi.v11i1.314Keywords:
Harmoni, Pendidikan Karakter, Tri Hita KaranaAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep Tri Hita Karana untuk membangun harmoni melalui pendidikan karakter. Hubungan harmonis antara manusia dan manusia sudah tidak ada lagi seperti dulu. Konsep Tri Hita Karana dalam agama Hindu mengajarkan bahwa hubungan kerjasama harus diciptakan agar ada kebahagiaan di dunia ini. Keharmonisan ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia dan lingkungannya, serta keberlangsungan kehidupan manusia dan lingkungannya menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui penelitian pustaka menggunakan sumber data dari beberapa jurnal dan buku. Berdasarkan kajian pustaka yang dikumpulkan dapat dideskripsikan secara kualitatif gambaran tentang ajaran Tri Hita Karana yang dapat dijadikan landasan dalam membangun harmoni melalui pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah pembangunan pendidikan Indonesia telah sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Salah satu prioritas pembangunan adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter fokus pada pembentukan generasi Indonesia yang berakhlak mulia dan berilmu, bersumber pada agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Generasi berkarakter diharapkan mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup tertinggi yakni di dunia dan di akhirat. Tujuan tersebut selaras dengan konsep harmoni dalam ajaran Tri Hita Karana. Tri Hita Karana mengajarkan untuk menjaga keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan (Parhyangan), manusia dengan sesama (Pawongan), dan manusia dengan alam (Palemahan). Proses belajar dan interaksi sosial yang terjadi dalam membangun karakter melibatkan ketiga konsep yang ada dalam ajaran Tri Hita Karana. Implementasi pendidikan karakter dijalankan dalam bentuk projek penguatan profil pelajar sebagai sarana enkulturasi dan sosialisasi nilai-nilai.
Downloads
References
Anwar, C. (2014). Hakikat Manusia dalam Pendidikan. Yogyakarta: SUKA-Press.
Apriani, E. (2016). A New Literacy: The Role of Technology to Develop Student’s Character. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 21(1), 59–72. https://doi.org/10.19109/td.v21i1.742
Ardika, I. W. (2007). Pusaka Budaya dan Pariwisata. Denpasar: Pusaka Larasan.
Atmadja, N. B. (2019). Tri Hita Karana. Singaraja: LP3M Universitas Pendidikan Ganesha.
Bowen, G. A. (2009). Document Analysis as a Qualitative Research Method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027
Brata, I. B., Rulianto, R., & Wartha, I. B. N. (2020). Strategi Menghadapi Tantanan Arus Budaya Global melalui Pendidikan Karakter Berbasis Budaya. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 12(2), 130–139. https://doi.org/10.36928/jpkm.v12i2.419
Christiana, E. (2013). Pendidikan yang Memanusiakan Manusia. Humaniora, 4(1), 398–410. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3450
Direktorat KSKK Madrasah. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila &. In Jakarta. Dirjen Pendis Kemenag RI.
Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aaiming for A New Human-Centered Society. Japan Spotlight, 47–50. https://www.jef.or.jp/journal/pdf/220th_Special_Article_02.pdf
Hakim, D. (2014). Implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah. Religi: Jurnal Studi Islam, 5(2), 145–168. https://journal.unipdu.ac.id/index.php/religi/article/view/419
Ibrahim, R. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. ADDIN, 7(1), 129–154. https://doi.org/10.21043/addin.v7i1.573
Ilham, D. (2019). Menggagas Pendidikan Nilai dalam Sistem Pendidikan Nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122. https://doi.org/10.58230/27454312.73
Kawuryan, S. P. (2019). Relevansi Konsep Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan George S. Counts dan Ki Hajar Dewantara dengan Kompetensi Peserta Didik Abad 21. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 16(2), 175–186. https://doi.org/10.21831/JC.V16I2.22045
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Kusniningsih, S. H. (2016). Kontribusi Pendidikan Karakter Bangsa dalam Membangun Jati Diri Siswa. https://bpmpjogja.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Membangun-Jati-Diri-Siswa-Melalui-Pendidikan-Karakter-Bangsa.pdf
Muchlas, S., & Hariyanto, H. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, R. (2011). Mengartikulasi Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Nida, F. L. K. (2013). Intervensi Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg dalam Dinamika Pendidikan Karakter. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 271–290. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.754
Ningsih, T., Zamroni, Z., & Zuchdi, D. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 9 Purwokerto. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 3(2), 225–236. https://doi.org/10.21831/jppfa.v3i2.9811
Omeri, N. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan. Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana, 9(3), 464–468. https://doi.org/10.33369/mapen.v9i3.1145
Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2019). Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial. SEMATEKSOS 3 "Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0, 22–27.
Septiarti, S. W., Hanum, F., Wahyono, S. B., Astuti, S. I., & Efianingrum, A. (2017). Sosiologi dan Antropologi Pendidikan (Pertama). Yogyakarta: UNY Press.
Sidi, P. (2014). Krisis Karakter dalam Perspektif Teori Struktural Fungsional. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 72–81. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2619
Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., & Artanayasa, I. W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia3, 2(3), 124–136. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22187
Susanti, S. E. (2016). Spiritual Education: Solusi Terhadap Dekadensi Karakter dan Krisis Spiritualitas di Era Global. Humanistika: Jurnal Keislaman, 2(1), 1–42. https://ejournal.inzah.ac.id/index.php/humanistika/article/view/136
Tilaar, H. A. R. (2003). Kekuasaan dan Pendidikan: Suatu Tinjauan dari Perspektif Studi Kultural. Magelang: Indonesia Tera.
Yusuf, M. (2017). Pendidikan Karakter Menuju Generasi Emas 2045. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 9–16. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/11140
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).