Penerapan Model Kirkpatrick untuk Evaluasi Program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran Di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau

  • Yetti Nurhayati Widyaiswara Ahli Muda Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan
DOI: https://doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.63
Abstract Views: 2410 | PDF Downloads: 8112

Downloads

Download data is not yet available.
  
Keywords: Evaluasi, Kirkpatric, Pendidikan dan Latihan

Abstract

Evaluasi yang mengunakan Model evaluasi Kirkpatrick dengan 4 level (Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model) dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau. Data diperoleh melalui instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan kepada peserta diklat, atasan peserta diklat yakni kepala madrasah, dan teman sejawat peserta diklat yakni guru. Hasil evaluasi ini adalah bahwa penilaian pada level 1 reaksi, hasil reaksi peserta terhadap panitia penyelenggara dan narasumber sangat tinggi. Hanya perlu perhatian persiapan bahan materi pelajaran perlu disiapkan di awal diklat dan perlengkapan ATK (alat tulis kantor) seperti flashdisc perlu di cek kembali. Pada level 2 belajar, kemampuan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta sangat signifikan penilaiannya. Pada level 3 perilaku, pelaksanaan evaluasi dilakukan setelah peserta kembali ke tempat kerjanya masing-masing. Ada peningkatan perubahan perilaku dari alumni diklat dari sebelum diklat dan setelah diklat. Perubahan perilaku seperti kedisiplinan kehadiran, cara berpakaian, memotivasi teman sejawat, berkomunikasi dengan baik, serta ketepatan dan kecepatan menyelesai tugas-tugas sehari-hari. Pada level 4 dampak, ada peningkatan kinerja alumni diklat. Alumni mampu membimbing dan mendesiminasi ilmu yang telah didapat dari diklat kepada sesama teman sejawatnya, mampu mengembangkan metode dan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dan pembuatan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) menjadi lebih baik.

Published
2018-12-31