Menelisik Kerancuan Antara Pengamalan Ajaran Agama dan Berbudaya serta Idealitas Penyelenggaraan Diklat Multikultural
Studi terhadap Peserta Diklat Multikulturan Angkatan I Balai Diklat Keagamaan Semarang Tahun 2016
DOI:
https://doi.org/10.36052/andragogi.v7i1.80Keywords:
ajaran agama, budaya, kerancuanAbstract
Agama dan budaya, keduanya memiliki kaitan yang sangat erat. Karena keeratannya itu , sehingga sulit untuk dibedakan antara pengamalan ajaran agama atau sekedar berbudaya. Akibatnya terjadinya kerancuan antara pengamalan ajaran agama dan berbudaya dalam kehidupan bermasyarakat, beragama dan berbangsa tidak dapat dihindarkan. Bertitik tolak dari realitas ini maka kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk merumuskan pengertian agama dan budaya serta perbedaan antara keduanya, mendeskripsikan kerancuan yang terjadi di masyarakat terkait dengan pelaksanaan terhadap ajaran agama dan berbudaya, mendeskripsikan bagaimana memposisikan agama dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat, beragama dan bernegara. serta mendiskripsikan penyelenggaraan Diklat Multikultural yang ideal. Sebagai penelitian kualitatif, maka observasi, wawancara dan dukumentasi menjadi andalan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini. Pemikiran induktif, abstraktif ,logis dan sistematis merupakan ciri khas dalam penganalisaan data. Temuan pokok dalam penelitian ini adalah terjadinya kerancuan pemahaman terhadap agama dan budaya pada berbagai aspek kehidupan terkait dengan perilaku, etika berbusana dan aspek-aspek kehidupan lainnya yang asalnya budaya yang dimiliki oleh bangsa atau kelompok masyarakat tertentu.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).