Hubungan antara Self-Directed Learning Readiness dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

Authors

  • Yudha Nata Saputra Sekolah Tinggi Teologi Cipanas

DOI:

https://doi.org/10.36052/andragogi.v12i1.329

Keywords:

learning motivation, Self-Directed Learning Readiness, credits, students

Abstract

Sistem Kredit Semester (SKS) or credits used by universities in Indonesia requires students to be able to manage their learning activities independently, but in fact, students often do activities outside of learning activities. Therefore it is necessary to research students' readiness to manage learning activities in higher education with student learning motivation. The method used in this study was the survey method with a sample of 78 students. The results showed that the Self-Directed Learning Readiness Variable was in the medium category, with an average score of 80.9 from the ideal score of 104. The average Student Learning Motivation Variable score was 84.51, compared to the ideal score of 108, which was still in the medium category. The results of hypothesis testing showed a positive and significant relationship between the Variable Self-Directed Learning Readiness and Student Learning Motivation Variables, with a correlation of 0.805 at α = 0.05, which is included in the very strong category. To improve Self-Directed Learning Readiness, schools need to develop curricula that fit the needs of students and conduct time management training for students so that student's motivation to learn can increase.

(Sistem Kredit Semester (SKS) yang digunakan oleh perguruan tinggi di Indonesia menuntut mahasiswa untuk mampu mengelola kegiatan belajar secara mandiri. Namun, pada kenyataannya, sering kali mahasiswa lebih banyak melakukan kegiatan di luar kegiatan belajar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap kesiapan mahasiswa dalam mengelola kegiatan belajar di perguruan tinggi dengan motivasi belajar mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan sampel sebanyak 78 orang mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Self-Directed Learning Readiness berada pada kategori sedang, dengan skor rata-rata sebesar 80,9 dari skor ideal 104. Sementara skor rata-rata untuk variabel Motivasi Belajar Mahasiswa sebesar 84,51 dari skor ideal 108, yang masih termasuk kategori sedang. Adapun hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara variabel Self-Directed Learning Readiness dengan variabel Motivasi Belajar Mahasiswa, dengan korelasi sebesar 0,805 pada α=0,05 yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Untuk meningkatkan Self-Directed Learning Readiness, sekolah perlu menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan mengadakan pelatihan manajemen waktu kepada mahasiswa agar motivasi belajar mahasiswa dapat meningkat.)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Akhyar, G. A. (2018). Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Self-Directed Learning (Kesiapan Belajar Mandiri) pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2017. Skripsi, Universitas Negeri Jakarta.

Aminah. (2018). Hubungan Konsep Diri dan Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa Baru UNISULLA (Universitas Islam Sultan Agung Semarang). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Aruan, N. (2013). Gambaran Kesiapan Self-Directed Learning pada Mahasiswa Tahap Pendidikan Klinik UIN Syarif Hidayatullah dan Faktor-Faktor yang Berhubungan. Laporan Penelitian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Azwar, S. (2012a). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012b). Test Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Basuki, K. H. (2015). Pengaruh Kecerdasan Spiritual dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2), 120–133. https://doi.org/10.30998/formatif.v5i2.332

Darmayanti, T. (2005). Efektivitas Intervensi Keterampilan Self-Regulated Learning dan Keteladanan dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh. Universitas Indonesia.

Dewi, I. A. (2019). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Universitas Lampung.

Hadi, S. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai. Yogyakarta: FP UGM.

Kusmawan, U. (2016). Kesiapan Belajar Mandiri Guru Sekolah Dasar sebagai Mahasiswa pada Program Studi PGSD FKIP Universitas Terbuka. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1, 279–293. Retrieved from http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id

Mahardika, N. P. (2017). Hubungan Kesiapan Belajar Mandiri dengan Performa Mahasiswa FK UNILA Angkatan 2015 dalam Mengikuti Tutorial Blok Spesial Sense. Universitas Lampung.

Mediawati, E. (2010). Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa dan Kompetensi Dosen terhadap Prestasi Belajar. Dinamika Pendidikan, 5(2). https://doi.org/10.15294/dp.v5i2.4922

Permatasari, R. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Guna Dharma Bandar Lampung. UIN Raden Intan Bandar Lampung.

Saputra, Y. N. (2008). Pentingnya Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa. Bandung: Galamedia.

Sardiman, A. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sarwono, J. (n.d.). Korelasi. Retrieved May 14, 2020, from https://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm

Senthya, E., Surbakti, B., Oktaria, D., & Kedokteran, F. (2019). Hubungan Motivasi Belajar terhadap Self-Directed Learning Readiness Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung [The Relationship Between Learning Motivation and Self-Directed Learning Readiness Student in Medical Faculty of Lampung University, 6(1), 139–144.

Supardi, E. (2016). Kesiapan Belajar Mandiri Kontribusinya pada Prestasi Belajar Matakuliah Stenografi Mahasiswa Angkatan 2011 KLS A pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran. Manajerial, 15(1), 144–170.

Downloads

Published

2024-08-04