Implementasi Metode Pembelajaran IPA Berbasis TIFA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MTs Muhammadiyah Jayapura

Authors

  • Desvita Astari Djamion Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.36052/andragogi.v12i1.333

Keywords:

natural science learning, TIFA method, mixed methods

Abstract

This research aims to find out: (1) Implementation of the TIFA method in science learning (2) The benefits of implementing the TIFA method can improve student learning outcomes at MTs Muhammadiyah Jayapura. The method in this research is a mixed-methods research model embedded. The results of the data analysis obtained were n-Gain analysis; the average learning outcome for the experimental class was 0.87 in the high concept mastery category and 0.69 in the medium concept mastery category. The final results of the difference test analysis showed that there was a difference in concept mastery between the experimental class, which was taught using the TIFA method, and the control class, which was not taught. The calculated Siq F for the equal difference test is 0.914, and because the calculated Siq F is more than 0.05, Ho is accepted. The assessment of the implementation of the TIFA method using SPSS 25 in the experimental class showed positive results for student learning outcomes of 88.4% in the very good category. So, the overall results of the science learning assessment using the implementation of the TIFA method from the 1st RPP to the 3rd RPP show that there are differences between the experimental class and the control class. It was proven that students in the experimental class had a greater understanding of the concept than those in the control class. This is indicated by the n-Gain test and SPSS 25 test results, as explained previously.

(Penelitian ini bertujuan agar mengetahui: (1) Implementasi metode TIFA dalam pembelajaran IPA. (2) Manfaat implementasi metode TIFA dapat meningkatkan hasil belajar siswa MTs Muhammadiyah Jayapura. Metode dalam penelitian ini adalah mixed methods research model embedded. Hasil analisis data yang diperoleh adalah analisis n-Gain rata-rata hasil belajar kelas eksperimenn 0,87 kategori penguasaan konsep tinggi dan kelas kontrol 0,69 kategori penguasaan konsep sedang. Hasil akhir dari analisis uji perbedaan menunjukkan bahwa ada perbedaan penguasaan konsep antara kelas eksperimen yang diajar menggunakan metode TIFA dan kelas kontrol yang tidak diajar. Siq F hitung untuk uji perbedaan yang sama adalah 0,914, dan karena siq F hitung lebih dari 0,05, maka Ho diterima. Penilaian implementasi metode TIFA menggunakan SPSS 25 pada kelas eksperimen menunjukkan hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa sebesar 88,4 % dengan kategori sangat baik. Sehingga hasil keseluruhan penilaian pembelajaran IPA yang menggunakan implementasi metode TIFA dari RPP ke-1 sampai RPP ke-3 menunjukkan adanya perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terbukti siswa pada kelas eksperien memiliki pemahaman konsep yang lebih dari pada kelas kontrol. Hal ini di tandai dengan adanya uji n-Gain dan hasil uji SPSS 25 sebagaimana dijelaskan sebelumnya.)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ade, S. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmad, S. (2012). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspek. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Agus, M. W. (2013). Statistika Terapan: Konsep dan Aplikasi dalam Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Arikunto, S., & dkk. (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (5th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mariana, I. M. A., & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

Munandar, U. (2017). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia.

Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Pupuh, F., & Sobry, M. S. (2010). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama.

Rachmawati, Y., & Kurniati, E. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudarman, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2024-06-27